Inilah Ngintip Kekuatan Kitchee SC Lawan Persib di babak 16 Besar Piala AFC

Membedah Kitchee SC Lawan Persib di babak 16 Besar Piala AFC

Memiliki komposisi skuat berkualitas serta jam terbang tinggi di Asia, klub asal Hong Kong tersebut bakal menjadi lawan tangguh bagi Maung Bandung.

Persib sukses menjaga tradisi Indonesia dengan mampu memastikan satu tempat di babak 16 besar Piala AFC tahun ini. Pencapaian tersebut dibukukan setelah mampu memenangi persaingan di babak penyisihan grup H.

Dengan status sebagai juara grup, Pangeran Biru bakal menggelar laga fase gugur yang akan diadakan di Stadion Si Jalak Harupat pada 27 Mei mendatang dengan menjamu Kitchee SC. Jelang duel tersebut, mari kita melihat lebih dalam gambaran kekuatan sang klub raksasa Hong Kong.

* Profil Tim

Berdiri pada 1931 silam, Kitchee merupakan salah satu klub tertua yang sarat sejarah dalam kancah sepakbola Hong Kong. Bersama dengan South China, tim berjuluk Kitcheelona tersebut juga merupakan klub tersukses dan paling disegani.

Kesebelasan yang bermarkas di Mongkok Stadium itu memiliki koleksi gelar kasta tertinggi Hong Kong sebanyak enam trofi dalam sejarah mereka. Selain itu, Kitchee yang pernah diasuh pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic mempunyai rekor membanggakan kala berjumpa dengan klub-klub asal Eropa dalam laga uji coba, tercatat pernah menaklukkan AC Milan dengan skor 2-1 pada 2004 lalu, di mana dua gol mereka diborong mantan pemain timnas Indonesia, Rochy Putiray.

Prestasi Kitchee musim ini pun terbilang stabil baik di panggung domestik maupun Asia. Pasukan arahan Jose Francisco Molina itu tengah diambang meraih treble usai dipastikan menjadi kampiun Hong Kong Premier League 2014/15 dan Piala Liga, berpeluang menyabet trofi ketiga kala menghadapi Eastern AA di final Piala FA akhir pekan ini.

Pemain Kunci

* Lam Ka Wai

Sosok pengatur serangan Kitchee, yang juga merupakan bagian inti dari tim nasional Hong Kong. Lam Ka Wai dikenal dengan kelebihannya dalam teknik mengumpan serta eksekusi tembakan akurat yang kerap mengancam gawang lawan. Arema Cronus pernah menjadi korban kualitas pemain 29 tahun ini, ketika gol indahnya ke gawang Kurnia Meiga memberikan kemenangan 2-0 bagi Kitchee di fase 16 besar Piala AFC tahun lalu.

* Juan Belencoso

Sejak bergabung pada pertengahan 2013 lalu, Belencoso mampu menjelma menjadi penyerang andalan Kitchee. Di musim perdananya, bomber asal Spanyol ini sukses mengantarkan timnya menjadi kampiun liga Hong Kong. Selain itu, ia juga bersinar di pentas Asia, membawa Kitchee menjadi semi-finalis Piala AFC tahun lalu, di mana dirinya mengakhiri turnamen sebagai top skor dengan 11 gol.

* Huang Yang

Huang Yang merupakan pilar lini tengah sekaligus kapten ketiga Kitchee. Bergabung sejak 2011 lalu, awalnya gelandang bertahan kelahiran Tiongkok ini bukanlah pilihan utama. Namun musim ini pemain 31 tahun yang pernah merasakan atmosfer kompetisi junior di Brasil bersama Sao Pulo tersebut kerap mendapat kepercayaan dari pelatih Jose Molina untuk mengisi sektor tengah, dengan tugas utamanya sebagai gelandang jangkar.

* Pelatih Jose Francisco Molina

Molina memiliki reputasi mentereng sebagai pemain, di mana sebagian besar kariernya di lapangan hijau dihabiskan sebagai penjaga gawang dua kontestan La Liga Spanyol, Atletico Madrid dan Deportivo La Coruna. Selepas pensiun, pria 44 tahun ini sempat melatih Villarreal sebelum memutuskan berpetualang di Asia dengan menerima pinangan Kitchee. Di musim perdananya berkiprah di Hong Kong, gelar juara HK Premier League serta Piala Liga berhasil dipersembahkannya. Sukses tersebut kini coba dilengkapi dengan membidik prestasi lebih tinggi di kancah Asia.

* Kitchee SC di Piala AFC

Menyandang status sebagai semi-finalis Piala AFC tahun lalu membuat Kitchee menjadi salah satu unggulan untuk menyabet trofi musim ini. Raksasa Hong Kong tersebut mengawali perjalanan mereka dengan catatan yang memuaskan kala menghajar wakil Singapura, Balestier Khalsa dengan skor 3-0. Sempat tertahan 1-1 di India oleh East Bengal, Xu Deshuai dan kolega memetik kemenangan krusial 2-0 atas kampiun Malaysia, Johor Darul Takzim di laga ketiga. Demikian pula saat bertandang ke markas Balestier, kendati mampu memetik kemenangan tipis 2-1, sejatinya penampilan anak asuh Jose Molina kala itu tidaklah meyakinkan. Di laga pamungkas grup, Bermain di kandang sendiri Kitchee yang diprediksi menang mudah justru ditahan imbang 2-2 oleh East Bengal.

Serangkaian hasil tersebut membuat Kitchee harus puas menjadi runner-up grup dan pencapaian itu membuat mereka bakal melakoni laga babak 16 besar dengan berkunjung ke Bandung untuk berhadapan dengan Persib selaku juara bertahan Indonesia Super League .